Rutinitas Puasa Tarwiyah dan Arafah
Sejak kecil, saya selalu mendengar cerita dari orang tua tentang keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah. Setiap tahun, mereka mengingatkan kami untuk menjalankan kedua puasa sunnah ini sebagai persiapan menyambut Idul Adha. Namun, baru beberapa tahun terakhir saya benar-benar memahami makna dan keutamaannya. Puasa Tarwiyah dan Arafah bukan hanya sekadar ritual, tetapi juga kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan membersihkan diri dari dosa-dosa kecil.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai puasa Tarwiyah dan Arafah, termasuk jadwal pelaksanaannya, niat, tata cara, keutamaan, serta jawaban atas pertanyaan-pertanyaan umum seputar kedua puasa sunnah ini.
Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025
Puasa Tarwiyah dan Arafah dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah, tepatnya pada:
- Puasa Tarwiyah: 8 Dzulhijjah (Sabtu, 28 Juni 2025)
- Puasa Arafah: 9 Dzulhijjah (Minggu, 29 Juni 2025)
Hari Raya Idul Adha 1446 H jatuh pada 10 Dzulhijjah, yaitu Senin, 30 Juni 2025.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda:
“Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang.” (HR Muslim)
Selain itu, puasa Tarwiyah juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Meskipun terdapat perbedaan pendapat mengenai status hadisnya, banyak ulama yang tetap menganjurkan untuk melaksanakan puasa Tarwiyah karena keutamaannya yang besar.
Manfaat Spiritual dan Sosial
Selain menghapus dosa, puasa Tarwiyah dan Arafah juga memberikan manfaat spiritual dan sosial. Puasa ini merupakan bentuk solidaritas dengan jamaah haji yang sedang melaksanakan wukuf di Arafah. Dengan berpuasa, kita turut merasakan perjuangan mereka dan memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah.
Selain itu, kedua puasa sunnah ini juga menjadi momentum untuk memperbanyak ibadah, seperti membaca Al-Qur’an, berdzikir, dan berdoa. Doa pada hari Arafah sangat mustajab, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR Tirmidzi)
Cara Melaksanakan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Untuk melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah, berikut adalah tata caranya:
- Puasa Tarwiyah: Dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah (Sabtu, 28 Juni 2025). Niat puasa Tarwiyah: “Nawaitu shauma Tarwiyah sunnatan lillahi ta’ala”
- Puasa Arafah: Dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah (Minggu, 29 Juni 2025). Niat puasa Arafah: “Nawaitu shauma Arafah sunnatan lillahi ta’ala”
Perlu dicatat, bagi jamaah haji yang sedang melaksanakan wukuf di Arafah, tidak disunnahkan untuk berpuasa pada hari tersebut. Namun, bagi umat Islam yang tidak menunaikan ibadah haji, sangat dianjurkan untuk melaksanakan puasa Arafah.
Kesimpulan
Puasa Tarwiyah dan Arafah adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menghapus dosa-dosa kecil, dan memperkuat ukhuwah Islamiyah. Meskipun keduanya adalah puasa sunnah, keutamaannya sangat besar dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan, terutama bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Apakah Anda siap untuk meraih pahala besar dengan melaksanakan puasa Tarwiyah dan Arafah tahun ini? Bagikan pengalaman dan niat Anda di kolom komentar di bawah ini!
FAQ: Pertanyaan Umum Seputar Puasa Tarwiyah dan Arafah
Apa itu puasa Tarwiyah dan Arafah?
Puasa Tarwiyah dilaksanakan pada 8 Dzulhijjah, sehari sebelum wukuf di Arafah. Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari wukuf di Arafah. Keduanya merupakan puasa sunnah yang memiliki keutamaan besar.
Apakah puasa Tarwiyah dan Arafah wajib?
Keduanya adalah puasa sunnah. Tidak wajib, namun sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.
Bagaimana niat puasa Tarwiyah dan Arafah?
Untuk puasa Tarwiyah: “Nawaitu shauma Tarwiyah sunnatan lillahi ta’ala”. Untuk puasa Arafah: “Nawaitu shauma Arafah sunnatan lillahi ta’ala”.
Apakah ada doa khusus pada hari Arafah?
Ya, doa pada hari Arafah sangat mustajab. Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah.” (HR Tirmidzi)